Macam-macam Jenis Kabel Jaringan


  Kabel.
Beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dalam standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Ada dua jenis kabel yang secara umum sering digunakan untuk LAN yaitu Coaxial dan Twisted pair.

A. Coaxial Cable
Ada 2 jenis tipe kabel coaxial yang dipergunakan untuk jaringan komputer.

1. Thick Coaxial Cable 
Kabel Coaxial jenis ini dispesifikasi standar IEEE 802.3 – 10BASES. Dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm. Kabel jenis ini biasanya disebut Standard Ethernet atau Thicknet atau Yellow Cabel. Kabel Coaxial digunakan dalam jaringan yang mempunyai spesifikasi antara lain :

1. setiap yang harus diterminasi dengan terminator 50 ohm.

2. maksimum 3 segment dengan tambahan peralatan.

3. setiap kartu jaringan mempunyai kemampuan penguat sinyal.

4. setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan termasuk repeaters.

5. maksimum panjang kabel persegment 1-640 fee (500 m).

6. maksimum jarak antara segment 4920 feet (1500 m).

7. jarak maksimum antara tap (pencabang) dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (5 m).

8. jarak maksimum antara tap adalah 8 feet (2,5 m) 


2. Thin Coaxial Cable 

Kabel ini banyak digunakan di radio amatir terutama untuk trancaiver yang tidak memelukan output daya yang besar. Jenis yang banyak digunakan adalah RG-8 atau RG-59 dengan impedendsi 75 ohm untuk jaringan, kabel jenis ini yang sama digunakan RG-58 yang telah memenuhi standard IEEE 802.3.10 BASE 2, dimana diameternya rata-rata 5mm dan biasanya berwarna hitam setiap perangkat dihubungkan dengan BNC T connect or kabel jenis ini dan sebagainya thin ethernet atau thinet. Kabel jenis RG-58 A/u dan c/u jika di implementasikan dengan T-connector dengan terminator dalam sebuah jaringan harus mengikuti aturan sebagai berikut :

1. pada topologi bus setiap ujung kabel diberi terminator 50 ohm.

2. panjang maksimum kabel 606,8 feet (185 m) persegment.

3. setiap segment maksimum 30 device (perangkat).

4. kartu jaringan sudah menggunakan tranciver yang on broard tidak perlu tumbuhkan trains caver kecuali repeaters.

5. maksimum ada 3 segment terhubung 1 dengan lainnya.

6. panjang minimum antar T-connector 1,5 feet (0,5 m) 



B. Twisted Pair Cable 

Selain menggunakan kabel coaxial ethernet juga dapat menggunakan kabel lain yaitu : UTP (unshileded twisted pair) dan STP (shileded twisted pair). Kabel – kabel tersebut biasanya terdiri dari 4 kabel yang terpilih dari kabel buah kabel ini hanya 4 buah yang digunakan untuk dapat menerima dan mengirimkan data (ethernet). Ada 2 jenis pemasangan kabel UTP yang sering digunakan pada jaringan lokal yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable.

Penggunaan Straight Through Cable antara lain :

1. PC – Hub
2. PC – Switch 
3. Hub – Hub
4. Switch – Routher 


Penggunaan Cross Over Cable antara lain :

1. PC – PC
2. Switch – Switch
3. Switch – Hub

C. FO (Fiber Optic)
Kabel Fiber Optic (FO) adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat dari pada kabel biasa, Fiber Optic digunakan pada jaringan backbone (tulang punggung) karena dibutuhkan kecepatan yang lebih dalam jaringan ini, yang menggunakan FO untuk jaringan biasa baik LAN, WAN, maupun MAN karena memberi dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena FO menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya.

Penyambungan kabel FO dibutuhkan alat khusus yang bernama fusion splicer alat ini digunakan untuk menyambung 2 ujung FO dengan menggunakan panas alat ini butuh ketelitian yang sangat tinggi. Alat ini dilengakapi dengan alat pengukur karena setiap ingin menyambung 2 sisi FO harus diukur terlebih dahulu dan ukurannya harus sama antara ujung A dan ujung B dan kedua ujung FO harus benar-benar bersih biasannya digunakan alcohol 95 % dan tisu untuk membersihkan ujung FO yang sudah dikupas atau apabila ada kotoran sedikit saja maka fusion splicer tidak akan bisa digunakan alias menolak untuk melakukan penyambungan.

Tipe – tipe kabel Fiber Optic :

  • Kabel Singel Mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8,3 hingga 10 micro. Satu micro besarnya sama dengan 1/250 tebal rambut manusia.
  • Kabel Multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass dengan kombinasi diameter sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundle kabel.
  • Plastic Optical Fiber (POF) merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki kualitas sama dengan kabel single mode tetapi harganya sedikit lebih mahal.

Kontruksi kabel FO :

  • Core : bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal data optical dari sumber ke device penerima core berupa helai tunggal dari glass atau plastic yang kontinyu (dalam micro). Semakin besar ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel FO diukur mengacu pada diameter core-nya.

  • Cladding adalah merupakan lapisan tipis yang menyelimuti Fiber Core.
  • Coating adalah lapisan plastik yng menyelimut core dan cladding penyangga coating ini diukur dalam micro dan memiliki range 250 sampai 900 micro.

  • Strengthening Fibers : terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi.

  • Cable Jacket merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.


Beberapa Keuntungan dari Kabel FO :

  1. Kecepatan : jaringan FO beroperasi ada kecepatan tinggi mencapai GB/S.
  2. Bandwicth : FO mampu membawa paket dengan kapasitas besar.
  3. Distance : sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan ¨refresh¨ / ¨diperkuat¨.
  4. Resistance : daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan dari perangkat- perangkat elektronik seperti radio, motor, / bahan kabel-kabel transmisi lain.


Kekurangan kabel FO :
Harga cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini karena FO dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh jika dibandingkan tembaga yang masih memerlukan investasi tambahan berupa perangkat penguat (repeaters). Selain itu biaya investasi tinggi yang diperlukan untuk pengadaan sumberdaya manusia yang andal karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment FO yang cukup tinggi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peripheral Jaringan Komputer

3. Ikhtiar Kami

2. Kami Diberikan Ujian